Sabtu, 12 November 2011

Meriahnya Pembukaan Sea Games XXVI 2011



SEA Games XXVI 2011 dibuka Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Stadion Jakabaring Sport City Center Palembang, Sumatra Selatan, Jumat (11/11) sekitar pukul 21.00 WIB.

Dengan pakaian adat Palembang lengkap dengan ikat kepala, Presiden membuka perhelatan akbar itu di hadapan puluhan ribu penonton.

"Dengan ucapan bismillahirrahmanirrahim, SEA Games XXVI Palembang dan Jakarta resmi dimulai," ucap SBY.

Dalam sambutannya, Presiden SBY juga mengatakan bahwa ajang olah raga tersebut dapat meningkatkan hubungan antar-negara Asia Tenggara. Selain itu, SEA Games juga diharapkan mampu meningkatkan prestasi olah raga kawasan tersebut.

"ASEAN kian menjadi kawasan dinamis dan penuh kemajuan. Mari kita tingkatkan kerja sama dan kemitraan lebih tinggi untuk mewujudkan Asia Tenggara yang damai, adil, maju dan sejahtera," tutur Presiden.

Sementara itu, pertunjukan seni spektakuler menjadi suguhan acara pembukaan SEA Games. Tema pertunjukan tersebut bertema "Sriwijaya Semenanjung Emas Indonesia".

Pertunjukan seni tersebut bercerita mengenai kejayaaan Kerajaan Sriwijaya di masa silam yang dikemas dalam beberapa tarian ciptaan sejumlah koreografer handal Indonesia.

Pertunjukan diawali dengan tarian Journey Begin ciptaan Hartati. Tarian tersebut menceritakan asal muasal Kerajaan Sriwijaya, dengan gambaran puluhan orang berdatangan ke wilayah sekitar Sungai Musi pada masa lampau.

Dalam pertunjukan, Sungai Musi diceritakan sebagai wilayah kering hingga mengalirlah air yang menghidupi kawasan tersebut. Kemudian beramai-ramai orang berdatangan dengan membawa beragam peralatan pertanian untuk membangun daerah itu. Kawasan itu akhirnya menjadi subur dan beragam aktivitas kehidupan terjadi di sana.

Selanjutnya, kawasan sekitar Musi berkembang menjadi suatu kerajaan besar yang menguasai Semenanjung Asia, karena kecakapan bidang maritim. Sebuah kapal layar berukuran besar yang berada di tengah para penari menjadi simbol kejayaan Sriwijaya kala itu.

Selain pertunjukan dengan cerita rakyat, para penari juga menampilkan tarian yang bercerita tentang mimpi seorang bocah menjadi pesepakbola terhebat.

Sementara itu, api SEA Games yang sudah sebulan mengelilingi Indonesia tiba di Stadion Jakabaring dibawa oleh Mantan Atlet Bulu Tangkis, Susi Susanti. Peraih medali emas Olimpiade Barcelona 1992 itu kemudian menyalakan obor raksasa berbentuk bunga lotus di Stadion Jakabaring.

Menyalanya api obor raksasa tersebut merupakan tanda bahwa SEA Games resmi dibuka. (*)

Rabu, 09 November 2011

Start Sempurna Garuda Muda



JAKARTA - Timnas Indonesia U23 mengawali perjuangan di SEA Games XXVI/2011 dengan sempurna. Di hadapan puluhan ribu penonton di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta,  kemarin malam (7/11), tim besutan Rahmad Darmawan tersebut menggelontor Kamboja dengan enam gol tanpa balas.

Kemenangan itu pun untuk sementara menempatkan tim berjuluk Garuda Muda tersebut di posisi teratas klasemen sementara grup A. "Melihat start yang dilakukan pemain, itu di luar perkiraan saya. Awalnya saya prediksi mereka akan gugup karena ini partai pertama. Tapi, mereka ternyata bisa main lepas dan berimprovisasi," kata Rahmad dalam jumpa pers sesudah pertandingan.

Egi Melgiansyah dkk langsung tampil menekan sejak peluit kickoff dibunyikan wasit Win Htut asal Myanmar. Pertandingan baru berjalan tiga menit, Indonesia mengancam lewat heading Abdul Rahman yang meneruskan umpan sepak pojok Oktovianus Maniani. Namun, bola sedikit melambung ke atas gawang Kamboja yang dikawal Sou Yaty.

Permainan cepat yang diperagakan tim Merah Putih membuat Kamboja kalang kabut. Setelah berkali-kali mentah, timnas akhirnya memecah kebuntuan pada menit ke-28 lewat sundulan Titus Bonai yang meneruskan crossing matang sesama pemain Persipura Stevie Bonsapia.

Dua menit berselang, Indonesia menggandakan keunggulan melalui free kick cantik kaki kiri Patrick Wanggai yang menghunjam pojok kanan gawang Kamboja. Pada menit  ke-35, Gunawan memperlebar keunggulan setelah meneruskan umpan corner kick Okto, sapaan Oktovianus. Okto kembali berperan dalam lahirnya gol penutup pada babak pertama. Operannya diteruskan Patrick ke gawang Kamboja dengan sundulan.

Pada babak kedua, Indonesia menambah dua gol kemenangan. Keduanya dihasilkan lewat aksi pemain pengganti, yakni tendangan keras Andik Vermansyah pada menit ke-80 dan sontekan Ramdani Lestaluhu empat menit berselang, memanfaatkan sodoran Andik.

Menurut Rahmad, timnya agak kurang sabar pada 20 menit pertama sehingga alur serangan kurang terkoordinasi. Namun, setelah dia mengingatkan dari pinggir lapangan, ritme permainan mulai terlihat dan satu per satu gol pun tercipta.

"Pada awal-awal laga kita gagal atur tempo. Sejumlah pemain, termasuk Okto, beberapa kali terlalu banyak men-dribbling bola. Tapi, setelah itu sirkulasi bisa jalan sesudah saya minta pemain lebih sabar," beber Rahmad.

Sementara itu, pelatih Kamboja Tae Hoon Lee mengakui bahwa Indonesia layak menang. Dia menganggap kualitas para pemainnya memang masih berada di bawah para pemain tuan rumah."Tim sudah berjuang keras dan hasilnya memang kurang bagus," kata Lee pasrah. "Skill individu pemain Indonesia lebih baik daripada Kamboja," imbuhnya.

Selain itu, Lee menyatakan bahwa organisasi permainan timnya buruk. "Tim kami kurang pengalaman karena mayoritas pemain yang kami bawa adalah U-20 dan U-19. Tapi, saya yakin ke depan Kamboja akan terus berkembang," dalih Lee. (ali/c9/ttg)

Jumat, 04 November 2011

Pemain Asing dan Prestasi Timnas




 Setelah hanya menjadi wacana sejak beberapa musim lalu, PSSI akhirnya benar-benar mengurangi kuota pemain asing. Dari sebelumnya lima, kini setiap klub cuma boleh mengontrak empat pemain asing.

Ini tentu berita baik bagi pembinaan sepakbola Indonesia. Berkurangnya kuota pemain asing berdampak bagus bagi pembinaan pemain muda. Berkurangnya jumlah pemain asing diharapkan pemain lokal mendapat kesempatan bermain lebih banyak di liga.

Efek lebih besar bakal dirasakan timnas. Bila pemain-pemain lokal lebih sering tampil, pelatih timnas tak perlu kuatir kekurangan stok pemain berpengalaman. Selain itu, tampil secara reguler di liga juga akan menempa mental pemain. Hal ini tentunya sangat bermanfaat saat memperkuat timnas di laga internasional.

Dampak negatif

Semata-mata menyalahkan pemain asing atas merosotnya performa timnas jelas bukan tindakan bijak. Namun harus diakui ada korelasi antara membanjirnya pemain asing di liga dengan prestasi timnas. Rumusnya selalu sama. Semakin dominan pemain asing di liga, semakin jauh timnas negara bersangkutan dari prestasi.

Coba lihat Liga Indonesia. Selama ini pemain asing banyak mengisi posisi-posisi vital, yakni bek dan penyerang. Mulai dari tim elite hingga tim semenjana dipastikan mempunyai stok pemain asing di kedua posisi penting tersebut.

Dominasi pemain asing di posisi penyerang dapat dilihat dari daftar pencetak gol terbanyak musim ke musim. Baik di liga maupun di Piala Indonesia, gelar top skorer lebih sering diraih pemain asing. Salah satunya Cristian Gonzales, yang sebelum menjadi WNI sempat menyabet gelar top skorer liga tiga kali, dan sekali di PI.

Akibatnya bisa dilihat bersama. Timnas Indonesia kuat di sayap, posisi yang jarang ditempati pemain asing di liga, namun lemah di posisi lain. Bagian terlemah adalah lini belakang dan depan. Mandulnya Bambang Pamungkas, cs. dalam empat laga beruntun melawan Yordania, Iran, Bahrain, dan Arab Saudi mungkin bisa jadi bukti nyata. Ketika akhirnya berhasil mencetak gol saat menjamu Qatar, dua gol timnas diborong Gonzales yang notabene pemain naturalisasi.

Belajar dari Inggris

Kalau timnas Indonesia tak cukup meyakinkan sebagai bukti, coba tengok Inggris. Diakui sebagai penemu sepakbola, kemudian menjadi pelopor sepakbola modern dan kiblat industrialisasi sepakbola, prestasi timnas negara tersebut begitu-begitu saja. Satu-satunya gelar prestisius yang pernah diraih Inggris adalah Piala Dunia 1966, itupun saat menjadi tuan rumah.

Sama seperti Liga Indonesia, Liga Inggris -- terutama setelah berubah format menjadi Premiership menampung banyak pemain asing. Kondisi Inggris malah lebih mengkhawatirkan karena pelatih pelatih klub elite Liga Inggris kebanyakan orang non-Britania. Jadi, lengkaplah sudah ‘derita’ timnas Inggris.

Juara Euro 2008 dan Piala Dunia 2010, Spanyol, sempat mengalami hal serupa. Awal tahun 2000-an, Real Madrid dan Barcelona yang merupakan duopoli La Liga lebih banyak diperkuat pemain asing. Madrid dengan Los Galacticos-nya mengumpulkan pemain-pemain terbaik dunia, menjadikan hasil binaan akademinya sendiri jarang tampil. Demikian juga dengan Barca.

Akibatnya dirasakan timnas Spanyol. Timm"Matador" hampir tidak lolos ke Euro 2004, bahkan sempat kalah dari Yunani di babak prakualifikasi. Kebangkitan Spanyol dimulai ketika Madrid melego bintang bintangnya, dan Barca lebih memilih untuk memaksimalkan anak didik La Masia.

Membludaknya pemain asing di Liga Indonesia didasari oleh kesalahan berpikir bahwa pemain asing berkualitas lebih baik dari pemain lokal. Manajemen klub juga percaya mengontrak pemain asing banyak-banyak bakal membawa prestasi. Padahal kenyataannya tidak selalu demikian.

Ketika PSSI pertama kali membuka kran pemain asing di Liga Indonesia I (1994/95), juaranya justru Persib yang diperkuat pemain-pemain lokal. Contoh teranyar tentu saja Persipura yang begitu dominan di tiga musim terakhir meski skuatnya lebih banyak diisi pemain asli Papua.

Sudah saatnya klub-klub Indonesia memiliki visi jauh ke depan dengan lebih mementingkan pembinaan ketimbang prestasi jangka pendek secara instan.

Rabu, 02 November 2011

Timnas U-23 Jelang SEA Games




Tiga bulan sudah timnas U-23 Indonesia digembleng untuk menghadapi SEA Games XXVI/2011 bulan depan. Kini anak asuh Rahmad Darmawan itu siap mempersembahkan yang terbaik bagi Merah Putih. Yaitu medali emas cabor sepak bola di SEA Games yang kali terakhir diraih pada 1991.

Kompak dan fokus. Begitulah kondisi terakhir timnas U-23 setelah menjalani pemusatan latihan nasional (pelatnas) yang cukup pajang. Tim pelatih dan 27 pemain sekarang tak ubahnya keluarga besar yang siap mewujudkan mimpi meraih medali emas di SEA Games bulan depan.

Mendekati pergelaran SEA Games XXVI/2011, penggawa timnas U-23 makin matang. Itu bisa dilihat dari grafis uji coba yang dilakoni Yongky Aribowo dkk. Selama pelatnas, timnas U-23 menjalani 16 kali uji coba.

Hasilnya, timnas meraih 12 kali kemenangan, 3 kali seri, dan 1 kali kalah. Bahkan, dalam tiga uji coba terakhir, timnas U-23 selalu mencetak lima gol ke gawang lawan. Satu-satunya kekalahan timnas U-23 dialami saat melawan Makassar United di Malang.

Saat itu timnas menyerah 1-2. Pertandingan uji coba tersebut dilakukan hanya berselang satu hari setelah timnas U-23 menahan seri 1-1 timnas senior di Solo. ”Tim ini sudah mulai disiapkan sejak tiga bulan lalu. Kami mengatur puncak penampilan timnas pada 7 November nanti,” kata Rahmad saat makan malam dengan koran ini setelah laga uji coba melawan Persikota Tangerang di Cilegon Jumat sore lalu (28/10). ”Sisa waktu sampai ke SEA Games akan saya buat untuk mempertajam taktik saja,” sambungnya.

Rahmad mengungkapkan, setelah lama menangani anak buahnya, dirinya sudah mendapatkan pattern of play (pola permainan) yang akan diterapkan untuk menghadapi lawan-lawan di SEA Games. ”Mendapatkan pattern of play itu tidak mudah karena berkaitan juga dengan faktor nonteknis,” ucap Rahmad.

Menurut pelatih kelahiran Lampung tersebut, timnya sama sekali tidak terpengaruh oleh berbagai pernyataan yang mengatakan bahwa Indonesia berada di grup neraka. Karena harus bertempur dengan juara bertahan Malaysia, juara SEA Games terbanyak Thailand (sebelas kali), tim kuat Singapura, dan Kamboja.

Rahmad menyatakan, peluang semua tim sama. Mantan pelatih Persipura Jayapura, Sriwijaya FC Palembang, dan Persija Jakarta itu juga mengungkapkan bahwa timnya sama sekali tidak terbebani target juara yang ditetapkan.

”Saya dan tim bismillah saja. Kami sudah membuat persiapan maksimal dan akan berusaha yang terbaik di SEA Games nanti. Saya tekankan kepada pemain untuk memberikan yang terbaik buat bangsa ini. Saya juga bilang kepada pemain untuk membuat kebanggaan buat diri mereka sendiri. Kemenangan milik kalian (pemain). Kekalahan tanggung jawab saya,” papar Rahmad.

Kecuali Thailand, Rahmad mengaku sudah mendapatkan rekaman pertandingan terbaru calon lawan-lawan di SEA Games nanti. Sedikit membocorkan strateginya nanti, Rahmad menjelaskan, dirinya akan banyak bermain sayap dengan memaksimalkan kecepatan para pemain sayap yang dimiliki. Antara lain Oktavianus ”Okto” Maniani, Ferdinand Sinaga, Andik Vermansyah, Ramdani Lestaluhu, Zulham Zamrun, juga Lukas Mandowen.

Rahmad meyakini, dengan kekompakan yang ada pada timnya saat ini, medali emas SEA Games XXVI bukanlah hal yang tidak mungkin diraih. ”Kami juga mohon doa dan dukungan masyarakat Indonesia untuk mewujudkan harapan kita bersama itu,” pungkasnya.

 (m. ali mahrus/c9/diq/jawpos)

Jadwal TV Liga Champions


Liga Champions Eropa musim 2011-12 memasuki matchday ke-4.  Dari tayangan live di televisi nasional tengah pekan ini akan menampilkan duel seru perebutan pemuncak Grup F antara Arsenal melawan Marseille. Saat ini The Gunners yang masih memuncaki Grup F meraih 7 poin berselisih 1 poin dengan Marseille di tempat kedua.

Jangan lupakan juga tayangan live perjuangan Lyon untuk menghentikan rekor sempurna Real Madrid di Grup D. Los Blancos meraup poin maksimal dengan mengumpulkan 9 poin dari 3 pertandingan. Kesempatan bagus bagi Lyon untuk membalas kekalahan telak 4-0 di kandang Madrid pada pertandingan sebelumnya.

Dari kompetisi "kasta kedua" Liga Europa, ada Lazio yang akan menjamu Zurich guna mencari kemenangan perdana di Grup D. Sementara kuda hitam Italia, Udinese, akan bermain tandang menghadapi juara tahun 2010 lalu, Atletico Madrid.

Berikut jadwal lengkap tayangan laga langsung dan tunda tengah pekan ini.
Rabu,2 November 2011
02.30 WIB - LIGA CHAMPIONS - Arsenal vs Marseille - RCTI

Kamis,3 November 2011
02.30 WIB - LIGA CHAMPIONS - Lyon vs Real Madrid - RCTI

Jumat,4 November 2011
00.30 WIB - LIGA EUROPA - Lazio vs Zurich - RCTI
03.00 WIB - LIGA EUROPA - Atletico Madrid vs Udinese - RCTI

Sabtu,5 November 2011
03.00 WIB - LIGA EUROPA - Rubin Kazan vs Tottenham - RCTI (Tunda)

Minggu,6 November 2011
00.30 WIB - LIGA CHAMPIONS - Viktoria Plzen vs Barcelona - RCTI (Tunda)
02.00 WIB - LIGA CHAMPIONS - Bayern Munich vs Napoli - RCTI (Tunda)

Senin,7 November 2011
02.30 WIB - LIGA CHAMPIONS - Villarreal vs Manchester City - RCTI (Tunda)

Jadwal reguler tayangan olah raga:
Setiap Hari
00.25 WIB dan 05.30 WIB - Lensa Olahraga - ANTV
06.00 WIB - Sport 7 - Trans7
23.30 WIB - Metro Sports - Metro TV

Senin s/d Jumat
00.30 WIB - Sport 7 Malam - Trans7
06.00 WIB - Sports Mania - MNC TV
22.00 WIB - Kabar Arena - TV One

Sabtu
11.30 WIB - Soccer One - TV One
13.05 WIB - Spirit Football - Metro TV
13.30 WIB - Galeri Sepakbola Indonesia - Trans7
14.30 WIB - Kampiun - ANTV

Minggu
10.30 WIB - World Sport - O Channel
13.05 WIB - 12 Pas - Metro TV
14.00 WIB - One Stop Football - Trans7
14.30 WIB - Total Football - ANTV
22.00 WIB - World Sport - O Channel

Catatan:
- Jadwal dapat berubah sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan lebih dulu.
- Jam siaran yang tercantum adalah Waktu Indonesia Barat.